Lowongan kerja internet, Anda dibayar setiap survei, syarat: bisa internet. Informasi selengkapnya

Aku Sudah Lulus SMU, Lamar Aku Kak


.

Sore itu, aku berjalan menyusuri gang kecil tepat di ujung rumah Lian. Dengan gembira aku menuju kerumahnya, dengan membawa sebungkus martabak manis khas Pulau Bangka kesukaannya. Dalam hatiku untuk memberinya selamat atas kelulusannya dari jenjang SMU. Tak berapa lama sampailah aku didepan rumah Lian, disana tampak Wulan sedang menyiram tanaman di halaman rumahnya.

"Sore Wulan, Liannya ada?" tanyaku kepada Wulan
"Eh, Di. Kamu Bikin kaget aja, Lian belim pulang dari rumah Wali kelasnya, ngucapin terima kasih katanya" jawab wulan.
"Sayang ya, aku nggak bisa langsung kasih selamat ke dia"sambungku seraya duduk dipinggir teras sambir memandangi Wulan yang sedang menyiram tanaman.
"Mungkin Bentar lagi pulang" jawabnya pendek sambil pergi kebelakang untuk menyimpan peralatan tempurnya

Aku pun pindah duduk ke kursi teras rumahnya.
Jarum jam menunjukkan pukul 17.00 WIB...Aku berniat pamitan kepada Orang Tua Lian, tapi dari jauh terdengar teriakan" Kak Odi...Aku Lulus"
Senyum lebar tampak dari seorang gadis manis pujaan hatiku...
"Selamat ya..." sambutku sambil memeluk dirinya...

Kami pun Duduk berbincang sambil memakan martabak yang kubawa tadi...
"Kak aku pengen nagih janji kamu"..Lian membuka pembicaraan
"Apa?" jawabku
"Aku Sudah Lulus SMU, Lamar aku"
Aku diam sejenak sambil berfikir" Apa Kamu nggak pengen nerusin kuliah?" tanyaku
"Aku sudah siap untuk nikah sama kakak"
"Apa Kamu nggak kepengen kaya temen-temen kamu, menikmati kebebasan setelah lulus SMA"
"Aku Sudah merasa bebas denganmu"
"Aku belum punya kerjaan tetap"
"Aku Nggak Perduli"
Aku tambah bingung...sore itu aku pulang tanpa memutuskan apapun....meskipun terlihat Lian penasaran menunggu jawabanku...

Aku tidak langsung pulang, tapi kerumah Aji......kuceritakan semuanya...dia malah menyalahkanku...
"kenapa kamu janji kalo mau nikah ma dia, setelah dia lulus smu"
"Aku cuma pengen bikin dia semangat, biar lulus sekolahnya"
"Terus kalo kamu nolak kepengenannya, dia bakal kecewa sama kamu, ato malah nyakitin hatinya"
"Kamu mau Dibenci dia seumur hidup"
"Ya enggak lah, paling enggak 3-5 tahun lagi, biar aku dapet kerjaan yang mapan, terus dia tambah dewasa, jarak kita kan lumayan jauh, aku belum siap kalo dia ngerengek kaya anak kecil minta di beliin es"
"Yaudah Sekarang gimana keputusanmu"
"Aku bakal ngomong ke dia, supaya ditunda dulu kepengenan nikahnya"
"Oke kalo gitu, kamu harus gentle"

Dua minggu aku nggak ketemu Lian, meskipun dikampus wulan selalu bilang kalo Lian nyariin aku...aku nggak perduli...Aku masih terus mikirin kata-katanya. Sampai Akhirnya tepat juga Waktunya...aku Bilang pelan-pelan sama Lian...Akhirnya dia ngerti walaupun dia sempet kecewa sambil memukul badanku.
Aku pun senang, gadis manis pujaan hatiku nggak jadi membenciku.....
aku selalu berdo'a semoga apa yang kami rencanakan akan tercapai...(Ini cerita dari suatu blog...yang sudah aku kembangkan) thank atas inspirasinya