Lowongan kerja internet, Anda dibayar setiap survei, syarat: bisa internet. Informasi selengkapnya

PADI UNGGUL MSP DISOSIALISASIKAN


.

18 / 07 / 2008

Bibit padi unggul yang diberi nama Mari Sejahterakan Petani (MSP) disosialisaikan kepada masyarakat petani di wilayah Kelurahan Tlogowaru Kecamatan Kedungkandang beberapa hari lalu. MSP memiliki keunggulan, yaitu masa tanam yang lebih pendek dan hasil panen yang lebih banyak.

Sosialisasi itu dilakukan oleh dua orang anggota DPR RI (Komisi III) Eva Kusuma dan Ir. Mindo Sianipar (Komisi IV). Hadir dalam sosialisasi sekaligus pelatihan itu Ir. Surono Danu, penemu MSP yang langsung terjun dan berdialog dengan masyarakat petani Tlogowaru di Kantor Kelurahan Tlogowaru

Menuurt Eva Kusuma, pelatihan yang sudah berjalan selama tiga tahun dengan menjalin kerjasama dengan Menteri Pertanian ini, merupakan program pengembangan dan pengolahan hasil pangan untuk meningkatkan kesejahteraan petani. Itu karena melihat petani justru banyak merugi dengan harga padi yang semakin menurun.

Sementara Surono Danu lebih banyak menjelaskan tentang apa padi MSP itu. MSP merupakan hasil penelitiannya sejak tahun 1983 di tiga kabupaten di Propivinsi Lampung.

Dijelaskaan Surono Danu, keunggulan MSP dibandingkan dengan padi-padi yang lain, antara lain, umur tanam cenderung lebih pendek dari hari setelah semai (HSS) biasa, yaitu sekitar 105-110 hari. Sedangkan padi yang lain adalah 120-126 hari. Juga kemammpuan produksi yang bisa mencapai 14 ton per hektar, dibanding padi lain yang hanya mencapai 6-8 ton perhektar.

Disamping itu, MSP mempunyai rasa yang lebih enak.
Dia menambahkan, bahwa padi MSP bisa ditanam di segala jenis tanah. Seperti, ladang, tadah hujan, gogo rancah, huma, sawah sulit air. Padi biasa akan memerlukan banyak air hingga 1 Cm di atas tanah. “MSP bisa ditanam di tanah dengan sedikit air, karena dengan kebanyakan air, justru akan mati. MSP hanya membutuhkan partikel air bukan banyak air” ujarnya.

Pada kesempatan ini, puluhan petani yang hadir mengikuti sosialisasi tersebut mendapat bibit sebanyak 5 Kilogram, dan pembiayaan selama masa sebelum panen.


Sumber : malangpost